7 Bahaya Keadaan yang Mengintai Akibat Jarang Makan Buah dan Sayur

Jakarta

Buah dan sayur merupakan komponen yang sangat penting Di pola makan sehari-hari. Sebab, buah dan sayur mengandung berbagai macam Citarasa Bergizi, seperti mineral dan vitamin, yang dibutuhkan Bagi menunjang Keadaan tubuh secara keseluruhan.

Tak hanya itu, buah dan sayur juga mengandung serat tinggi yang bermanfaat Bagi melancarkan fungsi pencernaan, menurunkan berat badan, hingga mencegah kenaikan gula darah dan kolesterol.

Sebab itu, seseorang yang jarang atau Malahan tidak mengonsumsi buah sayur Berencana lebih rentan terkena Penyakit, terutama yang disebabkan Bersama kekurangan asupan vitamin atau mineral tertentu.


Dikutip Bersama berbagai sumber, berikut bahaya Keadaan yang bisa terjadi akibat jarang mengonsumsi buah dan sayur.

1. Gangguan Pencernaan

Seperti yang disebutkan Sebelumnya, buah dan sayur adalah sumber serat. Serat memainkan peran penting Di menjaga Keadaan sistem pencernaan Bersama cara merangsang pergerakan usus dan melancarkan pengosongan perut.

Kandungan vitamin dan mineral, seperti vitamin C dan kalium, yang terkandung Di buah dan sayur tertentu juga menunjang Keadaan saluran pencernaan.

Hingga Di Itu, sebuah studi yang dipublikasikan Hingga Nature Chemical Biology Di 2016 mengungkapkan sayuran berdaun hijau mengandung senyawa yang membantu perkembangan bakteri baik Hingga usus. Jika asupan buah dan sayur kurang, bakteri baik ini tidak bisa menjalankan fungsinya Bersama baik, Supaya memungkinkan bakteri jahat menyerang sistem pencernaan.

2. Masalah Kulit

Buah dan sayur mengandung banyak antioksidan dan vitamin. Kedua Citarasa Bergizi ini sangat dibutuhkan Bersama mempertahankan kecerahan dan Keadaan kulit.

Tak hanya itu, antioksidan juga berperan penting Di menangkal efek penuaan. Karenanya, orang yang jarang mengonsumsi buah dan sayur cenderung Memiliki penampilan yang jauh lebih tua Bersama usia sebenarnya.

Sindrom metabolik adalah sekelompok Kemakmuran yang dapat Meningkatkan risiko Penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Sindrom metabolik mencakup tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, obesitas, serta kadar kolesterol dan trigliserida tinggi.

Risiko sindrom metabolik dapat dikurangi Bersama memperbanyak konsumsi buah dan sayur. Misalnya, vitamin C yang ada Di buah dan sayur tertentu Memiliki efek antioksidan yang dapat Memangkas risiko sindrom metabolik. Lalu, serat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol serta menurunkan berat badan.

4. Gangguan Penglihatan

Jarang makan buah dan sayur juga bisa menyebabkan gangguan Di mata. Beberapa jenis sayuran, seperti wortel dan sayuran berdaun hijau, mengandung senyawa bernama karotenoid, yang berfungsi Bagi memelihara Keadaan indera penglihatan dan mencegah risiko Penyakit mata akibat pertambahan usia.

5. Obesitas

Kekurangan asupan buah dan sayur bisa saja menjadi salah satu penyebab berat badan terus membengkak. Dikutip Bersama Livestrong, kandunga serat yang ada Di buah dan sayur Memiliki peran penting Di mengelola berat badan.

Ketika seseorang mengonsumsi buah dan sayur, serat yang terkandung Hingga dalamnya Berencana membantu memperlambat proses penyerapan karbohidrat dan lemak Bersama Citarasa. Hal ini membuat tubuh merasa kenyang lebih lama dan Memangkas nafsu makan, yang Lalu berujung Di penurunan berat badan.

Tapi jika pola makan sehari-hari tidak dilengkapi Bersama buah dan sayur, risiko seseorang Merasakan kenaikan berat badan Berencana Meresahkan secara signifikan.

6. Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2 adalah salah satu bahaya Keadaan terburuk yang bisa terjadi akibat jarang makan buah dan sayur. Buah dan sayur mengandung serat yang dapat memperlambat proses penyerapan gula Hingga Di tubuh. Hal inilah yang berkontribusi Di pengelolaan kadar gula darah.

Sebuah studi juga pola makan yang tinggi vitamin C, seperti buah dan sayur, dapat Memangkas kecenderungan Bagi mengonsumsi Citarasa manis atau yang mengandung gula.

7. Kanker

Sejumlah Studi telah membuktikan khasiat buah dan sayur Di mencegah kanker. Misalnya, buah beri-berian yang kaya Berencana antioksidan dan dapat mencegah kerusakan sel akibat efek radikal bebas. Radikal bebas juga merupakan salah satu faktor pemicu kanker.

Hingga Di Itu, sayuran cruciferous seperti brokoli, kubis brussel, kale, dan bok choy juga Memiliki efek preventif Di kanker.

(ath/kna)

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: 7 Bahaya Keadaan yang Mengintai Akibat Jarang Makan Buah dan Sayur